PSBB, Stok Darah di PMI Gresik Aman
Gresik – Selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19, stok darah di unit transfusi darah (UTD) PMI Kabupaten Gresik tergolong aman. Hal ini karena para pendonor mulai aktif kembali.
Kepala UTD PMI Kabupaten Gresik dr Jufrita menuturkan, awal pandemi Covid-19 jumlah pendonor memang menurun drastis. Namun, saat ini pendonor sudah mulai aktif kembali meski di tengah ancaman virus corona.
“Permintaan darah di seluruh rumah sakit di wilayah Kota Gresik masih terpenuhi. Bahkan, permintaan dari rumah sakit luar Gresik terlayani dan saat ini belum ada kelangkaan,” tuturnya, Minggu (3/5/2020).
Jufrita menambahkan, dalam sehari rata-rata kebutuhannya hanya 100 kantong. “Alhamdulillah beberapa permintaan dari rumah sakit luar gresik bisa dipenuhi. Dipastikan tidak akan ada kekurangan stok darah. Di tempat kami masih ada 578 kantong. Kita menyesuaikan kebutuhan saja. Sebab, usia darah hanya bertahan 30 hari,” imbuhnya.
Jufrita mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Proses pengambilan darah oleh petugas tetap menggunakan protokol penanganan Covid-19. “Kami tetap mengkedepankan protap penanganan Covid-19 dalam melayani para pedonor,” tandasnya. (dny)
Kepala UTD PMI Kabupaten Gresik dr Jufrita menuturkan, awal pandemi Covid-19 jumlah pendonor memang menurun drastis. Namun, saat ini pendonor sudah mulai aktif kembali meski di tengah ancaman virus corona.
“Permintaan darah di seluruh rumah sakit di wilayah Kota Gresik masih terpenuhi. Bahkan, permintaan dari rumah sakit luar Gresik terlayani dan saat ini belum ada kelangkaan,” tuturnya, Minggu (3/5/2020).
Jufrita menambahkan, dalam sehari rata-rata kebutuhannya hanya 100 kantong. “Alhamdulillah beberapa permintaan dari rumah sakit luar gresik bisa dipenuhi. Dipastikan tidak akan ada kekurangan stok darah. Di tempat kami masih ada 578 kantong. Kita menyesuaikan kebutuhan saja. Sebab, usia darah hanya bertahan 30 hari,” imbuhnya.
Jufrita mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Proses pengambilan darah oleh petugas tetap menggunakan protokol penanganan Covid-19. “Kami tetap mengkedepankan protap penanganan Covid-19 dalam melayani para pedonor,” tandasnya. (dny)
About Bicara Rakyat
