Bupati Lumajang Bakal Perkuat Jembatan Sementara Dengan BTT

Bupati Lumajang dan Wabup ketika meninjau kondisi jembatan ambruk

Lumajang – Bupati Lumajang, Indah Amperawati bersama Wakil Bupati meninjau langsung kondisi jembatan penghubung antar desa di perbatasan Desa Kandangtepus dengan Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, yang ambruk akibat derasnya arus Sungai Kali Tutur, Sabtu (20/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah cepat dengan mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memperkuat jembatan darurat yang saat ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat menggunakan bambu.

“Untuk sementara akses roda dua sudah bisa menggunakan jembatan darurat yang dibangun warga secara inisiatif dari bambu. Namun, tetap akan kami perkuat menggunakan BTT agar lebih aman digunakan,” ungkap Bunda Indah

Lebih lanjut, Bunda Indah menegaskan bahwa pembangunan jembatan permanen tidak bisa menggunakan dana BTT, melainkan harus melalui mekanisme anggaran resmi.

Proses tersebut memerlukan tahapan mulai dari perencanaan desain, penyusunan gambar, Rencana Anggaran Biaya (RAB), hingga relang proyek.

“Kalau jembatan permanen nilainya cukup besar, sekitar Rp 3 miliar hingga Rp3,5 miliar. Itu harus melalui mekanisme penganggaran yang benar, sehingga butuh waktu,” jelasnya.

Sambil menunggu pembangunan jembatan permanen, Bupati meminta masyarakat bersabar dan memanfaatkan jembatan darurat untuk kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat masih bisa menggunakan jalur alternatif dengan waktu tempuh tambahan sekitar 10 hingga 15 menit.

“Kami bersama Wakil Bupati ingin meyakinkan masyarakat bahwa jembatan darurat ini bisa dimanfaatkan dulu. Sedangkan jembatan permanen akan segera kita upayakan setelah proses anggaran selesai,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur terkait kerusakan jembatan tersebut. Ia berharap pemerintah provinsi dapat memberikan dukungan, mengingat di wilayah itu terdapat dua jembatan yang kondisinya rusak parah dan tidak bisa dilalui.