Realisasi Program Presiden: 100 Unit Becak Listrik Mulai Beroperasi di Lumajang
| Bupati Lumajang ketika menyalurkan bantuan becak listrik |
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa teknologi ini merupakan bentuk keberpihakan negara untuk mengurangi beban fisik pengayuh becak di tengah tantangan usia dan cuaca ekstrem.
"Ini adalah upaya memanusiakan para pengayuh becak, terutama yang sudah lanjut usia. Dengan teknologi listrik, stamina mereka tetap terjaga tanpa harus meninggalkan peran becak sebagai transportasi rakyat," ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.
Spesifikasi dan Kapasitas Operasional
Becak listrik ini dirancang khusus untuk mobilitas perkotaan dan pedesaan dengan spesifikasi teknis sebagai berikut:
Kecepatan Maksimum: 15 kilometer per jam.
Jarak Tempuh: Hingga 36 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai (charging).
Daya Angkut: Kapasitas beban hingga 200 kilogram.
Target Nasional dan Dampak Ekonomi
Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Secara nasional, pemerintah menargetkan penyaluran 10 ribu unit hingga akhir 2025, dan diproyeksikan meningkat menjadi 30 ribu unit pada tahun 2026.
Bupati Indah menekankan pentingnya perawatan kendaraan oleh para penerima manfaat agar bantuan ini memberikan dampak ekonomi jangka panjang. "Kendaraan ini bersifat produktif. Kami berharap pendapatan pengayuh becak meningkat seiring dengan peningkatan daya jangkau operasional mereka," tambahnya.
Melalui modernisasi ini, Pemkab Lumajang berkomitmen menjaga eksistensi becak sebagai identitas transportasi tradisional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan ramah lingkungan.