Mayat Anak Perempuan Ditemukan di Sungai, Identitas Masih Misterius
Mojokerto - Seorang anak perempuan ditemukan telah menjadi mayat di sungai di Desa Ngares, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Identitas anak ini hingga kini belum diketahui.
Salah seorang warga Desa Ngares Sunardi (57) mengatakan mayat anak perempuan ini pertama kali ditemukan tetangganya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Sunardi sedang mencuci mobil di tepi sungai yang membelah Desa Ngares tersebut.
"Oleh warga sini mayat anak perempuan tersebut diangkat dari sungai, kemudian warga lapor ke Polsek Gedeg," katanya kepada wartawan, Jumat (4/5/2018).
Saat ditemukan warga, mayat anak perempuan ini dalam kondisi kaku. Anak tesebut mempunyai rambut lurus dengan potongan pendek seleher. Pakaian lengkap masih melekat pada mayat.
Gadis yang diperkirakan berusia 5-6 tahun ini memakai kaus warna merah lengan panjang dengan kombinasi garis-garis abu-abu. Korban memakai rok kombinasi warna hitam dan abu-abu. Anting bulat juga masih terpasang di kedua telinganya.
Oleh polisi, mayat anak perempuan ini dievakuasi ke kamar jenazah RSUD RA Basuni, Gedeg. Dokter rumah sakit melakukan visum luar terhadap mayat tersebut.
Sayangnya Kapolsek Gedeg AKP Suwoco enggan dimintai wawancara terkait penemuan mayat anak perempuan ini. Ditanya wartawan saat di kamar jenazah RSUD RA Basuni, Suwoco memilih kabur tanpa alasan jelas.(dn.com)
Salah seorang warga Desa Ngares Sunardi (57) mengatakan mayat anak perempuan ini pertama kali ditemukan tetangganya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Sunardi sedang mencuci mobil di tepi sungai yang membelah Desa Ngares tersebut.
"Oleh warga sini mayat anak perempuan tersebut diangkat dari sungai, kemudian warga lapor ke Polsek Gedeg," katanya kepada wartawan, Jumat (4/5/2018).
Saat ditemukan warga, mayat anak perempuan ini dalam kondisi kaku. Anak tesebut mempunyai rambut lurus dengan potongan pendek seleher. Pakaian lengkap masih melekat pada mayat.
Gadis yang diperkirakan berusia 5-6 tahun ini memakai kaus warna merah lengan panjang dengan kombinasi garis-garis abu-abu. Korban memakai rok kombinasi warna hitam dan abu-abu. Anting bulat juga masih terpasang di kedua telinganya.
Oleh polisi, mayat anak perempuan ini dievakuasi ke kamar jenazah RSUD RA Basuni, Gedeg. Dokter rumah sakit melakukan visum luar terhadap mayat tersebut.
Sayangnya Kapolsek Gedeg AKP Suwoco enggan dimintai wawancara terkait penemuan mayat anak perempuan ini. Ditanya wartawan saat di kamar jenazah RSUD RA Basuni, Suwoco memilih kabur tanpa alasan jelas.(dn.com)