Bupati Lumajang Resmikan Gudang Pisang Cavendish Modern di Desa Rojopolo
Bupati dan Wabup usai meresmikan gudang pisang cavendish |
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan inovasi ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat rantai pasok buah lokal menuju pasar nasional bahkan internasional. Dengan teknologi penyimpanan modern, hasil panen tidak lagi dijual dalam bentuk mentah, melainkan dalam kemasan bernilai tambah.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan pemanfaatan cold storage yang dapat menjaga kualitas pisang sebelum dikirim ke distributor. Bahkan sudah tersedia freezer box untuk mengemas pisang kupas vakum yang siap dikirim ke Bali,” ujar Indah.
Dengan fasilitas ini, proses pematangan pisang dapat dikendalikan, menjaga kesegaran dan mutu buah hingga sampai ke tangan konsumen. Konsistensi kualitas inilah yang membuka peluang pisang Cavendish asal Lumajang bersaing di pasar modern yang menuntut standar tinggi.
Indah memberikan apresiasi kepada Jamal, sebagai representasi generasi muda yang menghadirkan inovasi di sektor pertanian. “Mas Jamal ini contoh nyata bahwa pertanian itu menjanjikan. Jika kita memiliki banyak petani muda seperti ini, Insyaallah pertanian Lumajang akan maju lebih cepat,” ujarnya.
Menurutnya, regenerasi petani menjadi tantangan serius di tengah dinamika sektor pangan. Kehadiran petani milenial dengan semangat kewirausahaan dan teknologi membuka peluang besar bagi pertanian berbasis inovasi. Langkah ini juga sejalan dengan program prioritas nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan, gula, dan hortikultura.
Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memberikan dukungan dalam bentuk pendampingan, pelatihan, serta fasilitasi akses pasar. “Pemkab Lumajang akan terus mendorong para petani muda agar memiliki daya saing. Dukungan ini penting agar pertanian tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang sesuai kebutuhan zaman,” tambahnya.
Fasilitas ini menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya mengembalikan kejayaan Lumajang sebagai “Kota Pisang”. Dengan inovasi yang berkelanjutan, daerah ini berpeluang memperkuat identitas agraris sekaligus meningkatkan daya saing di pasar domestik dan ekspor.
Indah menyampaikan harapan agar Jamal dan petani muda lainnya menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. “Semoga pertanian di Lumajang semakin maju, produktif, dan mampu mengangkat nama daerah kita ke tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya.