Perkuat Ekonomi Lokal dan Lingkungan, Kodim 0821 Kawal Kunker Gubernur Jatim di Lumajang

Lumajang – Kodim 0821/Lumajang mengawal rangkaian kunjungan kerja (kunker) Gubernur Jawa Timur dalam agenda penguatan ekonomi rakyat dan pelestarian lingkungan di Kecamatan Senduro, Jumat (12/12/2025). Kegiatan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Glagah Arum ini meliputi penyerahan Alat Ekonomi Produktif (AEP) dan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025.

Dandim 0821/Lumajang, Letkol Arh Anton Subhandi, menegaskan bahwa keterlibatan TNI AD merupakan bentuk dukungan terhadap program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Stimulus Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan

Penyerahan bantuan AEP, yang mencakup alat pengolahan gula kelapa dan peralatan hasil hutan lainnya, diproyeksikan menjadi katalisator kemandirian ekonomi warga.

"Bantuan ini krusial. Dengan standarisasi alat yang lebih baik, produktivitas olahan hasil hutan akan meningkat, sehingga ekonomi masyarakat lokal lebih kuat dan mandiri," ujar Letkol Anton.

Sejalan dengan agenda ekonomi, Kodim 0821 juga aktif mendukung HMPI 2025 melalui penanaman pohon serentak. Letkol Anton menyebut aksi ini sebagai investasi ekologi jangka panjang. "Lingkungan yang lestari adalah fondasi kesejahteraan. Kami pastikan TNI AD siap mengawal program hijau pemerintah secara berkelanjutan," tambahnya.
Pengamanan Infrastruktur Vital dan Pasar Murah

Selain agenda di Glagah Arum, personel Kodim 0821 turut dikerahkan untuk memastikan keamanan di dua titik strategis lainnya:

Peninjauan Infrastruktur: Pengawalan Gubernur saat meninjau progres pembangunan dua jembatan vital di Desa Kandangan.

Aksi Sosial: Penjagaan kelancaran pasar murah di Desa Jarit, Candipuro, guna menjamin distribusi kebutuhan pokok harga terjangkau bagi masyarakat.

Letkol Anton menekankan bahwa soliditas antara TNI dan pemerintah daerah merupakan kunci keberhasilan program pembangunan. "Apa pun program yang membawa manfaat nyata bagi rakyat, akan kami dukung sepenuhnya melalui sinergi lintas sektor," pungkasnya.