Ribuan Ojol di Jember Gelar Aksi Nyalakan Lilin, Desak Usut Tuntas Kasus Affan
Ribuan ojol Jember ketika menggelar aksi |
Dalam aksi tersebut, massa ojol menyalakan lilin di sekitar bundaran Polres Jember dan membentangkan spanduk bergambar Affan dengan tulisan “Aku mati tapi jangan sampai perlawanan berhenti.”
Mereka juga menggelar doa bersama sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk rekan seprofesi yang meninggal dilindas mobil kendaraan taktis Brigade Mobil, dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Ketua FKJOB Jember, Deddy Novianto, menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan aksi damai sebagai wujud kepedulian terhadap Affan yang meninggal setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
“Kami merasa kehilangan dan sangat menyayangkan peristiwa ini. Aparat seharusnya mengawal aksi dengan humanis, bukan dengan tindakan berlebihan yang justru merenggut nyawa,” ujarnya.
Menurut Deddy, peristiwa tersebut meninggalkan duka mendalam bagi para pengemudi ojol di seluruh Indonesia. Ia menilai tindakan represif aparat tidak bisa dibenarkan, apalagi para driver hanya berjuang untuk menghidupi keluarga.
FKJOB Jember pun mendesak agar pelaku yang menyebabkan tewasnya Affan segera diproses hukum dengan hukuman seberat-beratnya. Mereka juga menuntut pertanggungjawaban dari jajaran pimpinan Brimob dan menilai Kapolri harus bersikap tegas.
“Jika tidak ada tindakan yang jelas, kami menuntut Kapolri mundur dari jabatannya,” tegas Deddy.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Bobby C. Saputro menemui langsung para peserta aksi. Ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, serta mengajak massa untuk menjaga kondusifitas selama menyampaikan aspirasi.