Perayaan Harjalu ke-770: Ratusan Warga Rebut Berkah di Grebeg Gunungan Lumajang
![]() |
| Warga ketika berebut gunungan hasil bumi di Lumajang |
Sembilan gunungan besar yang disusun dari aneka sayur-mayur dan buah-buahan ludes dalam hitungan menit. Warga rela berdesakan demi mendapatkan hasil pertanian yang dipercaya membawa berkah tersebut.
"Meski harus berdesakan, saya senang bisa dapat sayur dan buah. Rencananya mau dimasak untuk dimakan bersama keluarga di rumah," ujar Siti Musaroh, salah satu warga yang hadir.
Simbol Syukur dan Evaluasi Diri
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa esensi dari Grebeg Gunungan adalah ungkapan terima kasih masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meski digelar secara sederhana, rangkaian Harjalu tahun ini tetap mengedepankan nilai spiritual dan penghormatan kepada sejarah.
"Prosesi kita awali dengan khatmil Al-Qur’an dan ziarah ke Situs Biting. Kesederhanaan ini adalah momentum evaluasi diri agar kita menjadi masyarakat yang lebih bermanfaat bagi sesama," tutur bupati yang akrab disapa Bunda Indah tersebut.
"Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh"
Di tengah duka pasca-erupsi Semeru pada November lalu, Harjalu ke-770 mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh”. Tema ini menjadi pemantik semangat bagi pemulihan daerah di berbagai sektor.
Tumbuh: Mencerminkan akselerasi pembangunan dan penguatan ekonomi kerakyatan melalui inovasi.
Tangguh: Melambangkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan ideologi, sosial, ekonomi, hingga bencana alam.
"Kita harus terus bersyukur dan bangkit. Tangguh berarti kita mampu berdiri kuat menghadapi dinamika global yang semakin kompleks," pungkas Bunda Indah.
