Sekali Tebaskan Parang, Zainul Hilangkan Nyawa Sang Paman
Lumajang – Sungguh malang nasib Zumadi (40), warga Dusun Gentengan Desa Condro Kecamatan Pasirian. Pasalnya, nyawanya melayang di tangan keponakannya, Zainul (33). Korban tewas dengan luka bacok parang di bagian leher dengan sekali tebas oleh pelaku.
Informasi dihimpun dari warga dan petugas Polres Lumajang, Rabu (22/1/2020), peristiwa ini berawal saat Zumadi minta dibelikan motor pada kakaknya, Adi (55), dengan mendatangi rumahnya. Lantaran tidak memiliki uang, Adi menolak permintaan sang adik.
Keduanya sempat terlibat cekcok dan suara pertengkaran didengar keluarga. Zumadi pulang ke rumahnya untuk mengambil clurit dan kembali mendatangi sang kakak. Adi diancam dibunuh dengan cara ditindih di depan rumahnya. Kemudian, Zainul datang melihat korban yang mengancam orang tuanya.
Tanpa basa-basi, Zainul menyelinap ke dalam rumahnya dan mengambil parang dan menebas kepala sang paman. Seketika, korban tergeletak dengan bersimbah darah. “Jadi ini masalah keluarga dan berujung pembunuhan,” ujar Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Negara pada wartawan di TKP.
Masih kata dia, pelaku usai menebas leher korban langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Pasirian. Petugas langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP, Identifikasi dan memeriksa saksi. “Pelaku hanya kesal dengan sikap korban ke bapaknya,” paparnya.
Kini tersangka diamankan di Mapolsek Pasirian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sedangkan jenazah korban dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk otupsi sebagai bahan penyidikan. (har)
Kapolres Lumajang AKBP Adewira datang ke lokasi pembunuhan |
Keduanya sempat terlibat cekcok dan suara pertengkaran didengar keluarga. Zumadi pulang ke rumahnya untuk mengambil clurit dan kembali mendatangi sang kakak. Adi diancam dibunuh dengan cara ditindih di depan rumahnya. Kemudian, Zainul datang melihat korban yang mengancam orang tuanya.
Tanpa basa-basi, Zainul menyelinap ke dalam rumahnya dan mengambil parang dan menebas kepala sang paman. Seketika, korban tergeletak dengan bersimbah darah. “Jadi ini masalah keluarga dan berujung pembunuhan,” ujar Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Negara pada wartawan di TKP.
Masih kata dia, pelaku usai menebas leher korban langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Pasirian. Petugas langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP, Identifikasi dan memeriksa saksi. “Pelaku hanya kesal dengan sikap korban ke bapaknya,” paparnya.
Kini tersangka diamankan di Mapolsek Pasirian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sedangkan jenazah korban dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk otupsi sebagai bahan penyidikan. (har)