Bus Pariwisata Rombongan RS Bina Sehat Jember Hilang Kendali, 8 Orang di Lereng Bromo
| Polisi ketika mengecek kondisi bus |
Bus pariwisata Inds88 Trans bernomor polisi P 7221 UG yang ditumpangi karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember,hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.
Delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, menjelaskan kecelakaan terjadi saat bus yang dikemudikan Bahri membawa 52 penumpang melaju dari arah barat menuju timur.
Saat melewati jalan menurun dan tikungan ke kiri, bus diduga mengalami gagal fungsi rem.
“Laju kendaraan tidak terkendali, kemudian bergerak ke kanan menabrak pembatas jalan atau guardrail dan juga menabrak sepeda motor bernomor N-2856-OE," ujar Vita
Akibat kejadian ini, delapan orang meninggal dunia. Enam korban meninggal di lokasi dan dua lainnya di rumah sakit.
Sebanyak 44 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban kini dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk RSUD dr. Mohamad Saleh, RS Umum Ar-Rozy, RS Umum Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.
Sementara itu, Direktur RS Bina Sehat Jember, Faida, membenarkan bahwa rombongan tersebut merupakan karyawan RSBS yang baru saja pulang dari acara tasyakuran kelulusan S1 di Gunung Bromo.
“Mereka turun dari Bromo setelah tasyakuran kelulusan. Beberapa korban dalam kondisi kritis. Kami sudah membawa 18 ambulans dengan pengawalan untuk mengevakuasi para korban luka,” kata Faida di Probolinggo.
Menurut Faida, tujuh jenazah telah disucikan di RS dr. Mohamad Saleh Probolinggo dan sudah dipersiapkan untuk dibawa ke daerah asal masing-masing. Sebagian jenazah akan diberangkatkan ke Madiun dan Ngawi sesuai permintaan keluarga.
“Ini musibah yang sangat berat bagi kami. Ada pasangan suami-istri dan anak yang meninggal bersama, termasuk karyawan kami Hendra beserta keluarganya. Mereka hanya ingin berlibur bersama, tetapi takdir berkata lain,” ungkap Faida.
Adapun hasil identifikasi sementara, korban meninggal dunia di antaranya.
1. Hesty P, ahli gizi RSBS
2. Arty, perawat HD RSBS
3. Hendra, cleaning service RSBS
4. Istri Hendra
5. Anak Hendra
6. Anak perawat Maria
7. Satu korban lain yang masih dalam proses identifikasi
"Satu korban lainnya meninggal di rumah sakit juga belum diketahui identitasnya," pungkasnya
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Namun, dugaan sementara mengarah pada rem bus yang tidak berfungsi saat melintasi medan turunan dan tikungan tajam di kawasan Bromo.